Alangkah bahagianya orang tua bisa melihat anaknya ahli dalam  setiap pelajaran. Yang menjadi masalah bagi anak-anak Indonesia  biasanya, tidak menyukai pelajaran-pelajaran yang dianggapnya sulit,  misalnya matematika.
Biasanya, orang tua akan mengkursuskan anaknya, untuk orang tua  yang mampu. Akan tetapi, Anda sendiri sebenarnya bisa memaksimalkan  kemampuan matematika anak-anak Anda. Bagaimana caranya? Berikut ini tips  bagi Anda yang dirangkai dari berbagai sumber.
1. Pastikan Anak anda mengetahui konsep matematika yang ia pelajari.
Jika anak Anda tidak mengetahui dasar dari  matematika, maka anak Anda hanya akan mempeelajari matematika dengan  hafalan. Padahal, matematika yang dihafal itu tidaklah ada artinya. Anda  dapat memberitahukan dasar-dasar matematika pada mereka, sehingga  mereka akan mudah memahami soal-soal yang sulit apabila mereka  mengetahui dasarnya.
2. Bantulah mereka dengan menyertakan fakta-fakta.
Penguasaan fakta dasar berarti bahwa anak dapat  menjawab pertanyaan kurang dari tiga detik. Rumus praktis dapat Anda  anjurkan pada anak Anda agar memperoleh respon yang cepat. Apabila anak  Anda belum juga bisa memahami berilah contoh yang nyata. Misalnya,  menghitung perkalian dengan memisalkan keramik yang ada pada lantai  Anda.
3. Ajarkan pada anak Anda menulis angka-angka dengan teliti.
Duapuluh lima persen kesalahan dalam menyelesaikan  soal-soal matematika ditemukan oleh pengajar adalah kesalahan yang  dikarenakan ketidaktelitian sang anak dalam menulis angka-angka.  Perbaiki ketelitian anak Anda dalam menulis dan mengolah angka-angka  dengan cara meneliti ulang apa latihan yang dia kerjakan.
4. Sediakan kebutuhan, yang digunakan anak Anda untuk belajar matematika, dengan cepat.
Matematika adalah sebuah subjek yang semuanya  dibangun dari apa yang sebelumnya telah dipelajari. Seabagai contoh,  kegagalan dalam mengetahui dasar masalah perhitungan persen biasanya  disebabkan oleh sang anak tidak menguasai masalah desimal.
5. Tunjukkan bagaimana cara menyelesaikan masalah pekerjaan rumahnya
Mengerjakan tugas matematika mempertajam ilmu yang  didapat dari sekolah untuk dipelajari di rumah. Ajarkan pada mereka  untuk memulai mengerjakan tugas tersebut, dengan membuka buku atau  mengulang pelajaran dan contoh-contoh yang telah diberikan oleh guru  mereka lewat pelajaran sebelumnya disekolah. Jika kurang jelas, jelaskan  padanya sampai ia bisa mengerti.
6. Dorong mereka untuk mengerjakan soal lain.
Jika guru hanya memberikan soal-soal tertentu saja,  berilah pada anak Anda contoh soal yang lain. Ingat, semakin anak Anda  banyak berlatih makin semakin cepat mereka membentuk kemampuan dan  kepercayaan diri mereka.
7. Jelaskan bagaimana cara menyelesaikan masalah soal cerita.
Matematika mempunyai ekspresi, untuk belajar  memecahkan masalah, Anda harus memecahkan masalah. Ajarkan pada anak  Anda membaca soal cerita berkali-kali. Juga, suruhlah dia untuk  menggambarkannya dalam bentuk soal matematika atau diagram.
8. Bantulah anak Anda mempelajari tata bahasa matematika.
Mereka tidak akan dapat matematika secara nyata,  tidak pula mempelajari konsep yang lebih menantang tanpa mengetahui tata  bahasanya. Periksalah bahwa anak Anda dapat menemukan dan mengikuti  masalah yang baru atau bab baru. Jika tidak, ajarkan padanya untuk  menggunakan model atau contoh dan masalah yang sederhana terlebih  dahulu.
9. Ajarkan pada mereka untuk mengerjakan metematika ?di luar kepala”
Anak-anak kecil harus banyak menyelesaikan masalah  perhitungan dengan menggunakan pensil dan kertas. Ketika membantu anak  Anda menyelesaikan sebuah soal, bantulah mereka dengan mendiktekannya  tanpa harus menuliskannya, sehingga anak akan berlatih menulis  matematika sesuai apa yang dibayangkan.
10. Jadikanlah matematika bagian dalam hidup anak Anda.
Matematika akan lebih berarti ketika anak Anda  melihat bagaimana pentingnya matematika dalam kehidupan ini, dan dapat  dilihat dimana-mana. Dorong mereka menggunakan matematika dalam  kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, tanyakan pada mereka jarak suatu  tumbuhan baru ke suatu titik tertentu.
Sumber : Tempo Online


0 komentar:
Posting Komentar